Rabu, 14 Juli 2010

Pengaruh media internet pada media konvensional

Menyongsong abad 21, dunia dihadapkan pada perubahan-perubahan yang sangat cepat di segala bidang. Perkembangan Teknologi Informasi yang sedemikian pesat turut mempercepat arus globalisasi yang memungkinkan terjadinya perubahan dalam aspek kehidupan, baik dalam bidang perekonomian, kehidupan sosial, politik maupun kehidupan sehari-hari
Teknologi informasi telah menjadi hal lumrah saat ini. Berbagai sektor kehidupan bahkan hampir tidak dapat dipisahkan dari teknologi informasi ini. Salah satu dari teknologi informasi yang tidak dapat dihindari adalah penggunaan internet.
Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya di belahan dunia (seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun TV ataupun radio).Tentu saja, media internet diciptakan untuk membantu manusia. Segala kemudahan dan kemungkinan telah diketukkan ke pintu rumah manusia. Bukan sekedar tawaran yang maya, tapi nyata. Internet adalah media atau sarana yang tak mungkin diabaikan dalam peradaban manusia. Hanya saja, bagaimana alat tersebut dimanfaatkan untuk melahirkan hasil yang maksimal dalam kehidupan manusia dan bukan sebaliknya.
Internet jelas membantu banyak pihak dari berbagai kalangan dan kepentingan. Tidak hanya para praktisi, pelajar, dan masyarakat luas, pemerintah pun dapat menggunakan fasilitas internet bagi kemudahan pelayanan, dapat menghemat banyak biaya, dan juga dapat meningkatkan kecepatan serta kualitas layanan publik. Selain pemerintah, korporasi swasta, industri perbankan juga memanfaatkan internet dalam segala bisnisnya.

Media internet merupakan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi dari pengirim kepenerima. Saluran yang digunakan untuk mengirimkan pesan komunikasi ke masyarakat luas kemudian dikenal sebagai media massa. Media massa memiliki pengaruh yang kuat di masyarakat. Hal ini disebabkan informasi yang terdapat di dalam media-media tersebut mampu membentuk persepsi di benak masyarakat. Pada masa lalu, wilayah dan waktu telah menjadi batasan yang merintangi arus informasi untuk sampai dari pengirim ke penerima. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, batasan tersebut tidak lagi menjadi permasalahan.
Media massa terdiri dari tiga bagian utama, yaitu media cetak atau media visual, media audio, dan juga media audio visual. Media yang pertama kali digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi ke masyarakat adalah media cetak. Dahulu, media cetak merupakan media yang tertulis. Pengirim pesan akan menuliskan pesan komunikasinya di atas kertas untuk kemudian disebarkan di masyarakat. Ketidakpraktisan ini kemudian diatasi dengan adanya inovasi teknologi komunikasi berupa mesin cetak. Mesin cetak memungkinkan tidak adanya lagi penulisan secara manual di atas kertas yang akan menjadi saluran komunikasi ke masyarakat. Contoh dari media cetak adalah surat kabar, majalah, brosur, dan lain sebagainya.
Media audio yang seringkali digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi ke masyarakat adalah media radio. Radio mengirimkan pesannya dengan cara mengubah suara menjadi gelombang frekuensi yang nantinya akan ditangkap oleh mesin radio penerima yang dimiliki oleh masyarakat. Sistem siaran analog ini memiliki batasan berupa jangkauan frekuensi yang dapat diterima oleh masyarakat.
Selain kedua jenis media diatas, media massa yang paling sering digunakan untuk mengirimkan pesan komunikasi dari pengirim ke penerima adalah media audio visual. Media audio visual yang paling berpengaruh dalam masyarakat saat ini adalah media televisi. Televisi merupakan media yang mampu mengirimkan informasi berupa gambar dan suara kepada mesin televisi milik masyarakat. Kemampuannya dalam mengirimkan informasi berupa gambar dan suara inilah yang menjadikan media televisi sebagai media yang memiliki pengaruh besar di masyarakat. Hal ini disebabkan media audio visual lebih mampu menarik perhatian masyarakat. Dengan demikian, informasi yang berada dalam media tersebut akan lebih diperhatikan oleh penerimanya.
Perkembangan teknologi komunikasi berupa teknologi digital dan teknologi internet pada akhirnya mengubah media-media yang telah dikenal selama ini. Media-media yang telah disebutkan sebelumnya tersebut kemudian disebut sebagai media tradisional. Hal ini disebabkan perkembangan teknologi komunikasi telah menghasilkan media-media baru yang mampu menarik perhatian masyarakat. Untuk menghadapi perkembangan teknologi komunikasi inilah media-media tradisional kemudian melakukan adaptasi teknologi terhadap media-media tradisional tersebut sehingga menghasilkan media-media yang lebih interaktif. Selain itu, perkembangan teknologi komunikasi turut mengaburkan batasan-batasan media yang selama ini menjadi permasalahan seperti batas ruang dan waktu.
Pada media cetak, kehadiran teknologi digital berhasil mengubah sistem mesin cetak tersebut menjadi media grafis atau digital. Dengan hadirnya media internet, masyarakat dapat melihat surat kabar maupun majalah melalui situs-situs web dalam bentuk digital. Beberapa bentuk media grafis ini adalah e-books, e-magazine, online magazine, dan lain sebagainya. Media visual dalam bentuk digital ini mudah untuk disebarkan. Cukup dengan mengunggah media visual digital tersebut ke dalam media internet, masyarakat di seluruh dunia yang terhubung dengan jaringan internet akan mampu untuk mengunduh media tersebut.
Selain pada media cetak, teknologi digital dan teknologi internet turut diadopsi oleh media audio seperti radio. Sistem penyiaran analog yang selama ini digunakan oleh radio berubah menjadi penyiaran digital. Dengan mengubah bentuk penyiaran menjadi digital, hasil siaran dapat menjadi lebih jernih dan dapat diterima oleh mesin penerima milik masyarakat tanpa mengalami gangguan atau noise. Akibatnya, suara terputus-putus yang selama ini dapat terjadi karena menggunakan sistem siaran analog dapat diatasi. Internet turut digunakan oleh radio untuk memperluas jangkauan siarannya. Dengan media internet, siaran radio di suatu negara dapat diterima oleh negara lainnya. Contoh dari radio yang mengadopsi kedua teknologi ini adalah radio satelit, radio streaming, dan radio internet.
Hal yang tidak jauh berbeda turut dialami oleh media tradisional seperti televisi. Teknologi siaran digital turut digunakan oleh media televisi untuk mengirimkan siarannya yang lebih jernih dan minim noise dibandingkan dengan sistem siaran analog. Penggunaan teknologi digital turut meningkatkan efisiensi media televisi dalam menggunakan saluran informasinya. Luas saluran yang dibutuhkan untuk mengirimkan siaran digital jauh lebih efisien dibandingkan dengan siaran analog. Dengan luas saluran yang sama, siaran digital mampu mengirimkan beberapa program televisi sekaligus. Selain itu, dahulu media televisi merupakan sebuah media dengan komunikasi satu arah. Perkembangan teknologi komunikasi berupa jaringan internet telah mampu mengubah televisi menjadi media komunikasi dua arah. Misalnya adalah televisi interaktif atau yang dikenal sebagai iTV. Media iTV tersebut menghubungkan televisi dengan jaringan internet sehingga pengguna media tersebut dapat melakukan interaksi melalui program televisi. Kemudian, isi program siaran yang berbentuk digital dapat diunggah ke dalam media internet untuk kemudian dilihat oleh masyarakat di seluruh dunia yang terhubung secara online. Informasi berupa gabungan audio dan visual tersebut dapat dimasukkan misalnya ke dalam situs Youtube.

Sumber : Straubhaar, Joseph dan Robert Larose. 2000. Media Now: Communication in the Information Age. Wadsworth.Lister, Martin. 2003. New Media: a Critical Introduction. England: Routledge.Budd, Richard W dan Brent D. Ruben. 1988. Beyond Media: New Approaches to Mass Communication. America: Transaction Publishers. .
http://www.isekolah.org/cerita_view.php3?idx_cerita=50
http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/125384

1 komentar: